Senin, 23 Mei 2011

Bahaya Dehidrasi

Beraktivitas di dalam ruangan atau di luar ruang memiliki satu persamaan. Yaitu sama-sama membutuhkan asupan cairan yang cukup. Para ahli sejak lama sudah menganjurkan untuk meminum air putih minimal delapan gelas per hari atau setara dengan dua liter.
Tujuannya agar metabolisme tubuh berjalan dengan baik sehingga racun atau zat-zat tidak baik di tubuh bisa terbuang melalui keringat maupun air seni, seperti yang dikutip dari Health24.
Jika seseorang kurang minum maka ia berpotensi mengalami Dehidrasi. Dehidrasi ialah kondisi saat manusia kekurangan cairan tubuh. Tanda-tanda seseorang kekurangan cairan tubuh antara lain, bibir, mulut dan kerongkongannya terasa kering serta haus, pegal-pegal dan air seni berwarna kuning pekat ketika buang air kecil.
Untuk Anda yang bekerja di kantor dengan pendingin ruangan, jangan pernah sekalipun lupa untuk rutin minum air putih. Setidaknya Anda bisa minum minimal lima gelas atau 1,5 liter air perharinya. Meski ruangan kantor Anda sejuk, namun pendingin ruangan sebenarnya mampu mengurangi cairan tubuh secara cepat.
Ruangan yang berpendingin biasanya memiliki kondisi kering. Sehingga secara otomatis tubuh akan mengeluarkan cairan melalui pori-pori kulit untuk membantu menjaga metabolisme. Belum lagi jika Anda rajin bolak-balik ke kamar mandi untuk buang air kecil.
Untuk yang kegiatannya lebih banyak di luar ruang atau outdoor, selain minum air putih, minuman mengandung ion juga cukup penting. Tubuh yang aktif bergerak dan terkena panas matahari, akan lebih berpotensi kehilangan ion tubuh. Jika ion tubuh berkurang banyak maka Anda akan merasa lemas dan mengantuk. Konsentrasi dan produktivitas pasti akan menurun.
Konsumsilah minuman mengandung ion secukupnya. Kini banyak merk minuman kemasan yang mengandung ion dijual di pasaran. Tapi ingat untuk memperhatikan segi kesehatan minuman itu dengan memperhatikan kandungannya serta tanggal kadaluarsa.
Selain rutin minum air putih, menjaga kondisi kecukupan cairan di tubuh bisa dilakukan dengan mengkonsumi cukup sayuran dan buah. Buah sangat penting untuk kesehatan tubuh karena mengandung vitamin, mineral dan anti oksidan alami.
Buah selama ini terbukti mampu membantu menyembuhkan sakit sariawan, melancarkan pencernaan serta mengurangi resiko terkena kanker.
Makanlah buah tak lebih dari empat jam setelah dikupas agar kandungan vitamin dan mineralnya tetap bagus. Jika malas mengunyah buah, jus buah kesukaan Anda. Baiknya jangan dicampur dengan gula pasir. Lalu perhatikan komposisi air dengan buah saat dijus, setidaknya 30 persen air dan 70 persen buah.
Jika ingin lebih praktis, meminum sari buah kemasan juga baik. Selain rasanya bisa disesuaikan dengan selera, kandungan gizinya pun cukup terjaga.
Dan sari buah kemasan pun cocok untuk Anda yang banyak di kantor maupun aktif di luar ruang.
Readmore »»

Macam-macam Minuman Sehat dan Praktis

Apa minuman kesukaan Anda? Teh hitam, teh hijau atau jamu? Jika Anda menyukai minuman-minuman tersebut atau beberapa di antaranya, maka peluang untuk memiliki penyakit darah tinggi, kanker atau sakit jantung semakin kecil. Simak juga cara memilih minuman jus buah dalam kemasan.
Berikut sejumlah khasiat minuman teh hitam, teh hijau dan jamu yang dirangkum dari Health24:
1. Teh hitam adalah teh paling populer di dunia. Lebih dari 94 % jenis teh yang dikonsumsi manusia, semuanya merupakan teh hitam. Minuman berwarna coklat muda atau coklat tua ini dipercaya secara klinis mampu mengurangi resiko terinfeksi kanker karena mengandung anti oksidan alami.
Tapi jangan terlalu sering mengkonsumsi teh hitam karena kandungan kafeinnya cukup tinggi. Jika terlalu banyak jantung Anda bisa berdebar sangat cepat dan akan sulit tidur saat malam hari.
2. Teh hijau populer pertama kali di kawasan Asia Timur. Masyarakat Jepang, Cina dan semenanjung Korea sudah ribuan tahun meminum teh hijau. Mereka percaya kalau teh hijau mampu menjaga kebugaran tubuh, membuang racun dalam tubuh melalui air urin dan menurunkan tekanan darah.
Selain itu teh hijau bisa membuat orang yang meminumnya lebih rileks. Kini banyak produk teh hijau kemasan yang dijual di pasaran.
3. Jamu atau herbal sudah sangat familiar dengan masyarakat Indonesia. Jamu bahkan menjadi bagian dari budaya masyarakat di pulau Jawa. Minuman jamu awalnya berasal dari rebusan daun, batang, akar, bunga atau buah sejumlah tanaman. Jamu dipercaya bisa meningkatkan vitalitas, menyembuhkan berbagai penyakit, mulai dari flu hingga kanker. Tak hanya itu jamu juga dipakai untuk merawat kecantikan perempuan.
Seiring perkembangan zaman, jamu ini sudah lebih praktis. Tak perlu lagi memetik dan mengeringkan bahan-bahannya. Cukup datang ke toko, maka Anda bisa menemukan jamu berbentuk cairan, serbuk hingga pil.
Jamu produksi Indonesia bahkan sudah diekspor ke banyak negara. Selain Indonesia, Korea juga memiliki jamu kebanggaan mereka, ginseng.
***
Selain teh dan jamu, minuman sari buah juga adalah pilihan tepat dan praktis. Buah kaya kandungan vitamin dan serat yang baik untuk perncernaan. Radikal bebas bisa ditangkal dengan kandungan antioksidan pada buah-buahan.
Tapi, cepatnya dunia berputar sering membuat kita tak sempat mengupas dan memotong buah. Untungnya, jus buah juga disajikan dalam kemasan. Ada sejumlah hal yang harus diperhatikan dalam memilih jus buah dalam kemasan:
1. Komposisi dan nilai gizi. Jangan malas membaca kemasan jus yang Anda beli. Perhatikan bahan apa saya yang dipakai produsen, dan tengoklah juga Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang tertera. Kebutuhan gizi tiap orang berbeda. Contoh saja, perempuan Indonesia berusia 19-29 tahun, dalam sehari, membutuhkan hingga 1900 Kkal.
2. Pilihlah yang tanpa pengawet. Pengemasan yang memungkinkan tak digunakannya bahan pengawet adalah dengan cara UHT (ultra high temperature), dengan kemasan aseptik yang kedap udara maupun cahaya.
Pengemasan dengan cara UHT, yaitu memanaskan jus buah dengan suhu 120-140 derajat Celcius, berfungsi mematikan bakteri tanpa mengubah kandungan nutrisi, warna dan rasa jus buah. Pemanasannya tak lama-lama, hanya beberapa detik, lalu jus buah didinginkan seketika.
Kemasan aseptik yang digunakan melindungi jus buah dari paparan udara dan cahaya. Bahkan cahaya ultraviolet tak bisa menembus kemasan.
3. Bukan gula buatan. Buah-buahan mengandung gula alami. Jus buah yang tidak ditambahi gula adalah pilihan terbaik. Namun, buah yang diproses sering tak semanis yang diharapkan. Maka ditambahkanlah pemanis berupa gula alami atau gula buatan.
Penderita diabetes harus memperhatikan kandungan gula alami yang terkandung di minuman kemasan. Bila jus buah kemasan mengandung gula buatan, patut dilihat pula ambang batas dan efek samping dari gula buatan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar